Jakarta – Sepanjang tahun 2022 lalu, Toyota telah menjual lebih dari 10 juta unit kendaraan. Dengan torehan tersebut, Toyota berhasil mengalahkan Volkswagen sekaligus kembali meraih takhta raja otomotif dunia.
Toyota melaporkan, sepanjang tahun 2022 penjualan mobilnya tembus 10.483.024. Angka itu terpaut tipis dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 10,5 juta.
Penjualan 10,4 juta unit itu termasuk penjualan mobil merek Toyota, Daihatsu dan Hino. Merek Toyota sendiri terjual sebanyak 9.566.961 unit. Sementara Daihatsu sebanyak 766.091 unit dan Hino 149.972 unit.
Sebanyak 1.906.458 unit mobil Toyota, Daihatsu dan Hino terjual di pasar domestik Jepang. Sementara 8.576.566 unit sisanya tersebar di seluruh dunia. Bahkan, penjualan Toyota di luar Jepang naik 2,3% dibanding tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2022 (Januari hingga Desember), terlepas dari dampak kendala produksi yang disebabkan oleh penyebaran COVID-19, peningkatan permintaan semikonduktor, dan faktor lainnya, penjualan global berada pada level yang sama dari tahun ke tahun sebagai hasil dari permintaan yang solid berpusat di sekitar Asia,” tulis Toyota dalam siaran persnya, dikutip Kamis (2/2/2023).
“Situasi tetap sulit diprediksi karena kekurangan semikonduktor dan (merebaknya) COVID-19. Namun, kami akan terus memantau situasi pasokan suku cadang dengan hati-hati dan meminimalkan penurunan produksi yang tiba-tiba sebanyak mungkin sambil melakukan segala upaya untuk mengirimkan sebanyak mungkin kendaraan kepada pelanggan kami secepat mungkin,” sebutnya.
Di sisi lain, penjualan mobil Volkswagen Group justru turun. Tahun lalu, penjualan mobil Volkswagen Group yang terdiri dari VW, Audi, Skoda, Seat/Cupra, Lamborghini, Bentley, Porsche, dan beberapa kendaraan komersial itu turun 7%. VW menyebut, tahun 2022 dihadapi tantangan pasokan komponen dan penghentian sementara produksi.
“Pengiriman global secara keseluruhan turun 7 persen dari tahun sebelumnya menjadi 8,3 juta kendaraan. Pada paruh kedua tahun 2022, situasi pasokan yang sedikit membaik menyebabkan peningkatan pengiriman sebesar 12 persen year on year Namun, hal ini tidak dapat menutupi penurunan sebesar 22 persen year on year pada semester pertama tahun 2022,” sebut VW dalam siaran persnya.
SUMBER : oto.detik.com
